• Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery
Menu
  • Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery

Tragedi Mina & Pesan Perdamaian

admin by admin
09/29/2015
in News, Tak Berkategori
0
0
SHARES
101
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ternyata belum juga bisa dicegah perang pernyataan dengan tendensi politik dan keberpihakan idiologis di balik Tragedi Mina. Kalau tidak bisa dihentikan bisa menjadi percikan api kebencian, yang dapat memicu pertentangan, permusuhan, dan berujung pada peperangan. Opini-opini penuh hasutan, yang dikemas dalam bahasa intelijen dan ilmiyah, muaranya sama: konflik.

Kalau tidak coutious, informasi yang terserak di dunia bisa missleading. Terlalu banyak orang yang mencari tahu hanya dari online media tanpa sensor atau seleksi. Satu hal yang dapat dipasti info yang bersumber dari situ hanya kulit luar.  Internet media apapun alamatnya tidak bisa dijadikan dasar menilai apalagi mengambil sikap. 
Sikap hati-hati dan tidak emosional ini penting dalam situasi sekarang. Sikap ini bukan sedang membela Iran dan juga Saudi, tapi keinginan bersama untuk saling menjaga harmoni di dunia Islam. Tak cukupkah kita melihat kengerian dan kepiluan negara-negara yang rukun dlm Ka’bah (ruknul yamani, ruknul iraqi, dn ruknussyam) akibat konflik berdarah militer-sipil, sipil-sipil. Lihatlah gelombang pengungsi dan tidak sedikit meninggal dalam pengharapan kedamaian. Itu semua pemicunya karena kebencian kepada suatu kaum, yang dilakukan kedua-duanya. 
Kepada para aktivis media sosial di facebook atau tweetter utamanya para jurnalis sebaiknya tidak menyulutkan api kecil kebencian apalagi hasutan di sini, di tanah air, yang bisa membakar rumah besar Negara Republik Indonesia. Tulislah sesuatu yang bisa menyatukan perasaan kita sebagai sesama umat Nabi Muhammad, yang selalu membawa kesejukan dan pesan damai ke seluruh penjuru alam. 
Guru Agung Syeikh Muhammad Abdul Gaos QS sering memberi teladan untuk saling mengasihi sesama. Bahkan terhadap setan pun tidak boleh membenci. Pangersa Abah memberi contoh untuk slalu mencintai anak-anak kecil untuk masa depan generasi lebih baik.
Salam perdamaian, *AJ*
0
0

Share this:

  • Tweet
  • Telegram
  • WhatsApp

Related

Related posts:

Iedul Qurban: Perjuangan Cinta Sejati & Hakikat Kemanusiaan Tragedi Mina dan Sikap Kita Tragedi Mina‎ dan Mallmanagement Haji Tentang Abah Jagat

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe

Related Posts

Ciri-ciri Murid sampai di Maqom Istiqomah
News

Ciri-ciri Murid sampai di Maqom Istiqomah

10/06/2020
News

Ini Dia Rajanya Raja Dosa

09/29/2020
News

Ini Dia Syarat Suami Boleh Poligami

09/28/2020
News

Tanda-tanda Kiamat dalam Kehidupan Rumah Tangga

09/27/2020
News

Tips Agar Hidup Berlimpah Barokah dan Karomah

09/24/2020
News

Kenapa Setelah Ceramah Dilarang Langsung Tidur

09/18/2020
No Result
View All Result
Follow on Instagram

Copyright by IT Team JAGAT ‘ARSY
Website Team abahjagat.com:
Saiful Bahri – Web Design & Developer
[saiful@jagatarsy.sch.id | 087785411066 | WA only]
Dzaky Muhammad Fatih – Editor & Content Updates
[dzakyfatih@jagatarsy.sch.id | 0813-1853-8165 | WA only]

  • Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery
Home
Uploud
Contact Us
Menu