• Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery
Menu
  • Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery

Cinta Dunia dan Punya Dunia

admin by admin
06/04/2017
in News
0
0
SHARES
316
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Orang thoriqoh itu harus cinta dunia dan punya dunia.
Tapi, cinta pada dunia tidak mengalahkan cintanya kepada Sang Pencipta Dunia…
Cinta pada dunianya tembus kepada Sang Penciptanya…
Punya dunia tapi tidak diakui punya, menyadari cuma titipan, semua dunia yang ada padanya diakui hanya punyaNya.. Setiap saat yang EmpuNya-nyah minta ya dikembalikan, diberikan…
Sikap terhadap dunia yang ada padanya seperti Tukang Parkir yang ketitipan markir mobil…
Mobil macam apa saja yang datang sikapnya biasa saja, termasuk saat yang empunya mobil mengambilnya kembali, biasa saja, tidak sakit hati, sedih, karena sadar semua cuma titipan…
Itulah sikap Zuhud. Orang zuhud itu, dawuh Hadrotusyeikh Abah Aos Ra Qs, wajib punya dulu (dunianya). Wajib kaya raya dulu orang thoriqoh itu, biar ada sesuatu yang dilepaskan (kekayaannya itu). Kalau tidak punya (dunia), apa yang mau dilepaskan?
Harta benda bagi orang thoriqoh adalah babu/pelayan yang bisa disuruh-suruh kapan saja dia mau untuk melayani majikan-Nya, Alloh dan wakil Alloh di dunia, Hadrot Syeikh Mursyid. Berdasarkan sabda Tuan Syeikh Abdul Qodir al-Jailani, “Dan hartamu pelayanmu dan kamu pelayan Tuanmu (Guru dan Alloh)” [wa kaanal maalu khodimuka wa anta khoodimul maula].
Terakhir, ada komando dari Hadrotusyeikh Abah Aos: “Kepada para Ikhwan harus punya banyak uang agar bisa shodaqoh”.
Yuk berlomba-lomba mencari dan dicari dunia…
Salam, Abah Jagat al-Khoolish [Khoodimul Khosh Hadrotusyeikh Abah Aos]
Catatan ini berasal dari pertanyaan ikhwan:
Owh gth… punten misalkan kalao ada orang ia bertariqat… tapi ia masih mengagul agulkan kecintan terhadap dunianya… apakah orang tersbut bisa masih bisa di katakan orang bertariqat..?
+1
0

Share this:

  • Tweet
  • Telegram
  • WhatsApp

Related

Related posts:

Iedul Qurban: Perjuangan Cinta Sejati & Hakikat Kemanusiaan Mainstreaming EYD ‘Alloh’, bukan ‘Allah’ Tanda-tanda Jatuh Cinta sama Alloh Satu Ayat Saja
Tags: Artikel Terbaru

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe

Related Posts

Ciri-ciri Murid sampai di Maqom Istiqomah
News

Ciri-ciri Murid sampai di Maqom Istiqomah

10/06/2020
News

Ini Dia Rajanya Raja Dosa

09/29/2020
News

Ini Dia Syarat Suami Boleh Poligami

09/28/2020
News

Tanda-tanda Kiamat dalam Kehidupan Rumah Tangga

09/27/2020
News

Tips Agar Hidup Berlimpah Barokah dan Karomah

09/24/2020
News

Kenapa Setelah Ceramah Dilarang Langsung Tidur

09/18/2020

Copyright by IT Team JAGAT ‘ARSY
Website Team abahjagat.com:
Saiful Bahri – Web Design & Developer
[saiful@jagatarsy.sch.id | 087785411066 | WA only]
Dzaky Muhammad Fatih – Editor & Content Updates
[dzakyfatih@jagatarsy.sch.id | 0813-1853-8165 | WA only]

  • Home
  • Artikel
    • Tentang Manaqib
    • Tentang Sholat
    • Tentang Adab dan Akhlak
    • Tentang Dzikir
  • About
  • Contact
  • Video
    • Abah Aos
    • Abah Jagat
  • Gallery
Home
Uploud
Contact Us
Menu